MAKALAH TENTANG PENGARUH KERUSAKAN HUTAN
Disusun oleh :
v NAMA :
IWAN PAPUA NUGROHO
v KELASS
: X – IPA
v NIS : 9997118355
BAB I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Tumbuhan
tumbuh ari kecil menjadi besar dan berkembang dari satu sel zigot menjadi
embrio kemudian berkembang lagi menjadi satu individu yang mempunyai akar,
batang dan daun. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran
atau volume serta jumlah sel secara irreversibel yaitu tidak dapat kembali ke
bentuk semula. Pertambahan ukuran pada makhluk hidup bersel banyak ditandai
dengan pertambahan jumlah sel. Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali
dari perkecambahan. Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan
embrio. Sedangkan yang di maksaud perkembangan adalah peristiwa yang berawal
dari differensiasi yang semakin tampak perbedaan struktur dan fungsi
masing-masing organ hingga perubahan yang terjadi semakin kompleks.
Kacang hijau adalah tanaman budidaya dan palawija yang dikenal
luas di daerah tropika. Tanaman ini memiliki kulit yang hijau, berbiji putih,
dan sering dibuat kecambah atau toge. Selain itu, kacang hijau juga memiliki
bunga kacang hijau yang berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau
kuning pucat. Bunga tersebut akan membentuk polongan yang berisi 5-6 biji
kacang hijau.
Dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau, memerlukan media dan
dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Sehubungan dengan
adanya kacang hijau yang dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh cahaya, pada
penelitian ini akan membahas mengenai perlakuan yang akan ditimbulkan dari
pemberian intensitas cahaya yang berbeda. Untuk mengetahui secara detail, maka
perlu diketahui bahwa cahaya merupa energi yang berbentuk gelombang dan
membantu kita untuk melihat. Kacang hijau termasuk tumbuhan hijau, memerlukan
cahaya tidak hanya untuk membuat makanan, tetapi juga untuk pertumbuhan seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu sumber cahaya di bumi ini adalah
matahari.
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan, dan tumbuhan cahaya
matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang
berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis
dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan
gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih
cepat
namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat (tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan
tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang
sel–sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan
tumbuhan–tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun
berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah
lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia
tanaman kacang hijau adalah tanaman yang penting, karena Indonesia
terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap
untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang
hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi ? Mungkin sebagian orang tidak
mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin
penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yang
sudah ada itu benar.
A.
Rumusan Masalah
·
Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau ?
·
Apakah yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau yang berada ditempat gelap dan terang?
B.
Hipotesa
Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau
diletakan diruang yang langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih
lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang
kecambah tampak kokoh. Dan jika diletakkan di ruang yang kekurangan
cahaya (gelap) maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat
namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipisdan berwarna
pucat. Tumbuhan hijau tidak mungkin bisa bertahan hidup untuk jangka waktu
yang lama jika tidak ada cahaya (khususnya cahaya matahari).
C.
Tujuan Penelitian
Ø Untuk
mengetahui dan membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
D. Manfaat
Penelitian
ü Sebagai
sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi
tumbuhan kacang hijau.
ü Sebagai
sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
ü Sebagai
bahan untuk memperdalam ilmu pengetahuan bagi penulis.
BAB
II
Tinjauan
Pustaka
A. Kacang Hijau
Kacang hijau adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan yang
termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat
dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati
tinggi.
Bagian paling bernilai ekonomi
adalah bijinya. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan
beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang
produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen.
Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan
jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Di dalam kacang hijau
terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein, kalsium, fosfor, vitamin
B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.
B. Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan diartikan
sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara
irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah
peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat
kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang
tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).
Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi
adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan
yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya
air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi
terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan
biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan
nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau
lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu
akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat dua macam pertumbuhan,
yaitu:
1. Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem
primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar
dan batang.
2. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan
kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai dikotil,
gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter
tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh
yang di sebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah
membentuk xylem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang
terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium
intervasis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan
faktor dalam.
1. Faktor Luar (Eksternal)
a. Makanan
Makanan adalah sumber energi dan
sumber materi untuk menyintesis sebagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan
tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.
Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh
akar.
b. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan
tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air
berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik,
menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia
dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
c. Suhu
Suhu yang baik atau ideal yang
diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik
disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah
suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja
enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
d. Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi
penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan
meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak
nutrien.
e. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan oleh
tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan
cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu
kekuning-kuningan.
2. Faktor Dalam (Internal)
a. Gen
Gen merupakan substansi hereditas
dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini
memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.
b. Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
Fitohormon adalah senyawa organik
yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat
mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon yaitu senyawa
organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat
ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam
konsentrasi rendah.
Kacang hijau yang berada pada pot yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis,
sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan daun kacang
hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang berada pada pot lain
diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi, proses fotosintesis
tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna
kuning pucat.
Kacang hijau yang direndam lebih
lama, akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan kacang hijau yang
direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.
BAB III
Waktu
Dan Metode Penelitian
A.
Metode Penelitian & Teknik pengumpulan data
Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori
perkecambahan melalui artikel-artikel. Selain itu juga menggunakan metode
eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk melihat
pertumbuhan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) di tempat gelap dan terang.
Dalam pengumpulan data kami melakukan pengumpulan data dengan
cara acak mengambil data dengan sampel acak.
B.
Tempat dan Waktu
Penelitian
Kegiatan penelitian dan penyusunan karya tulis ilmiah ini dimulai
pada tanggal 7 september 2014 sd 12 september 2014. Kegiatan pelaksanaan
penelitian ini dilaksanakan di rumah, dari percobaan hingga pembuatan karya
tulis ini kami lakukan di rumah, hal-hal untuk melengkapi karya ini pun kami
kerjakan di rumah .
C.
Alat Dan Bahan
Ø
10 Kacang hijau
Ø
Pot
Ø
Tanah humus
Ø
Penggaris
Ø
Air
Ø
Cahaya
Ø
Karton
Ø
Perlengkapan lainnya seperti handphone dan notebook , untuk
kepentingan penyusunan makalah.
D.
Cara Kerja
Menanam kacang di pot yang telah berisi tanah humus.
Meletakkan 5 biji kacang hijau yang telah
ditanam di tempat yang terang dan 5 biji kacang hijau yang telah ditanam di
tempat yang gelap.
Mengukur
tinggi tiap-tiap tanaman kacang hijau setiap hari.
Mengamati
perbedaan-perbedaan tiap-tiap tanaman yang berada di tempat terang dan gelap.
Mencatat
hasil pengukuran dan pengamatan kedalam tabel
penelitian
IV
Hasil Dan Pembahasan
A. Hasil
Biji kacang sebelumnya direndam sekitar 10-15
menit , kemudian ditanam dan berikut perkembangannya :
Hari
|
Ukuran
(cm)
|
Selisih
|
|
Terang
|
Gelap
|
||
1
|
1,5
|
2
|
0,5
|
2
|
4
|
5
|
1
|
3
|
11,5
|
13
|
1,5
|
4
|
17
|
20
|
3
|
5
|
20
|
23
|
3
|
B. Pembahasan
Dari hasil
percobaan kami membuktikan bahwa tumbuhan membutuhkan cahaya dalam
pertumbuhannya . sebab tanpa adanya cahaya tumbuhan tidak dapat tumbuh sempurna
kemudian menjadi bibit yang baik , daunnya akan menguning dan batangnya pun
mudah patah , tentunya tumbuhan seperti ini akan mudah mati.
Selisi antar kedua tanaman yang
ditempat gelap dan ditempat terang sangat mencolok. Perbedaan pertumbuhannya
pun kelihatan sekali . pada tempat gelap batang mudah memanjang , namun
berwarna lebih putih , daun sedikit lebih lama muncul dan mekar , warna daun
juga kekuning-kuningan. Sedangkan pada tempat terang pertumbuhan biji kacang
hijau cenderung agak lambat , namun batang dan daun yang tumbuh segar dan
berwarna kehijau-hijauan, terlihat bahwa tanaman ini tumbuh sebagaimana
mestinya.
Tumbuhan pun memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak disiram
maka tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam
menanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhannya.
Banyak
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk
internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan
hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya,
hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
Selain
yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor yang menyebabkan pertumbuhan
biji kacang hijau tersebut terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin
karena terlalu lamanya perendaman maka tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya
air apabila media yang ada di dalam kapas. Jika biji kacang hijau tersebut
membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.
BAB V
Penutup
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari karya ilmiah kami yang berjudul pengaruh
intensitas cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan terhadap kacang hijau
yaitu:
1. Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
2. Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang.
3. sedangkan kacang hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau berwarna hijau cerah, daunnya lebar, batangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya cukup kuat.
1. Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
2. Kacang hijau yang di tempatkan pada tempat yang gelap pertumbuhannya lebih tinggi dari pada di tempat terang, hal ini di sebabkan karena kacang hijau pada tempat gelap mencari matahari sedangkan pada tempat terang hormon etilen sangat cepat berkembang, dimana hormon etilen fungsinya membuat batang lebih tebal dan menahan pemanjangan batang.
3. sedangkan kacang hijau yang ditempat terang pertumbuhan dan perkembangannya yaitu kacang hijau berwarna hijau cerah, daunnya lebar, batangnya tidak terlalu tinggi dan akarnya cukup kuat.
B. Saran
1. Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau
yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar
maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang
ukurannya besar.
2. Saat memberi media kapas sebagai
pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak terlalu basah juga
tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan
membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering
maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air.
3. Jangan terlalu dekat menanam biji kacang
hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena terlalu
dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
4. Agar pertumbuhan biji kacang hijau cepat
saat perkecambahan usahakan perendaman biji lebih lama.
5. Selalu memantau pertumbuhan biji kacang
hijau setiap harinya.
Daftar Pustaka
Lampiran
Grafik hasil penelitian pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
v Grafik
garis
v Grafik
batang
Hasil akhir pada tempat terang tumbuhan tumbuh
dengan tinggi 20 cm , dan pada tempat gelap tumbuhan tumbuh dengan tinggi 23 cm
, selisih keduanya 3 cm.
No comments:
Post a Comment