Total Pageviews

Sunday, June 3, 2018

masayarakat asli papua yang tidak pantang menyerah membuka usaha

TUGAS INDIVIDU WIRAUSAHA WARUNG MAKAN DAN BERJULAN PINANG NAMA : IWAN PAPUA NUGROHO NIM : 20170411014081 PRODI : MANAJEMEN (REGULER A+B) UNIVERSITAS CENDRAWASIH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JAYAPURA 2018 NARASUMBER NAMA : Ida Kogoya TTL : Puncak Jaya. 02 Desember 1980 UMUR : 38 Tahun PEKERJAAN : Wirausahaan Warung tempat makan & Penjual Pinang ALAMAT : Jln. Poros Arso III Kampung Jaifuri Distrik Skanto Kab.Keerom MENIKAH : Pada tahun 2000 ANAK : Mempunyai anak 2 Perempuan (umur 18 tahun) Laki – laki (umur 8 tahun) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Papua merupakan tempat yang menjanjikan bagi masyarakat Non-Papua atau pendatang yang berkeinginan untuk keluar dari kesusahan ataupun ingin mengubah taraf hidup mereka menjadi lebih baik. Para pendatang ini dapat melihat dengan jeli berbagai peluang usaha yang ada di tanah Papua. Bagaimana dengan orang Papua itu sendiri? Sebenarnya pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh orang Papua itu sendiri. Akan tetapi jika melihat situasi dan kondisi yang terjadi di Papua saat ini, untuk meningkatkan kemampuan orang Papua dalam merintis sebuah usaha atau bisnis membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi banyak juga masyarakat asli papua yang berhasil (sukses) dalam melakukan usaha (berwirausaha) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam menjalankan suatu usaha (wirausaha) seorang pelaku usaha harus memiliki :  Skill (kemampuan) Seorang pelaku usaha harus memiliki skill (kemampuan untuk berwirausaha karena tanpa skill (kemampuan) seorang pelaku usaha tidak akan mungkin bisa berwirausaha. Jadi skill (kemampuan) adalah modal utama yang harus dimiliki dalam berwirausaha.  Tekad (kemauan) Apabila seorang pelaku usaha telah mempunyai kemampuan tapi tanpa ada tekad (kemampuan yang kuat) untuk berwirausaha maka kemampuan berwirausaha itu akan sia-sia karena tidak dapat tersalurkan. Jadi pada dasarnya skill dan tekad itu harus dimiliki oleh seorang pelaku wirausaha.  Modal Modal merupakan aspek yang sangat menunjang dalam hal memulai dan menjalankan suatu usaha disamping mempunyai skill dan tekad.  Target dan Tujuan Seorang pelakku usaha apabila ingin menjalankan suatu usaha maka harus bisa menentukan target dan tujuan pemasaarannya. Karena apabila target dan tujuan tidak direncanakan maka usaha yang dijalankan tidak mungkin bertahan lama.  Tempat Tempat berwirausaha merupakan aspek yang harus dimiliki bila ingin menjalankan wirausaha. Karena tempat juga sangat menunjang dalam hal berwirausaha dan bisa menjadikan suatu bahan pertimbangan oleh konsumen mengenai wirausaha yang sedang dijalankan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, makan dapat dirumuskan masalah seperti berikut ini : Bagaimanakah awal Anda memulai usaha ini ? Apakah ada kendala dalam Anda menjalankan usaha ini ? Keuntungan (laba) dari usaha Anda ini digunakan untuk apa saja ? Sudah berapa lama Anda menjalankan usaha ini ? Faktor faktor yang menyebabkan usaha Anda tidak berlangsung lama ? C. Maksud danTujuan Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah seperti berikut ini :  Untuk mengetahui bagaimanakah awal Anda memulai usaha ini.  Untuk mengetahui Apakah ada kendala dalam Anda menjalankan usaha ini.  Untuk mengetahui Keuntungan (laba) dari usaha Anda ini digunakan untuk apa saja.  Untuk mengetahui Sudah berapa lama Anda menjalankan usaha ini.  Untuk mengetahui faktor faktor yang menyebabkan usaha Anda tidak bisa berlangsung lama. D. Topik Wawancara Seorang masyarakat asli papua yang tidak putus asa dalam berwirausaha. E. Waktu dan Tempat Wawancara ini dilaksanakan pada: • Hari / Tanggal : Minggu, 22 April 2018 • Pukul : 15.00 Wib • Tempat : Rumah mama Ida Kogoya BAB II HASIL OBSERVASI WAWANCARA A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha Mama ida mempunyai 2 usaha yaitu ; 1. Usaha Warung Makan Usaha Mama Ida ini berdiri sejak tahun 2008, dan usaha ini bertempat di Jln matoa desa Bariwaro distrik Waropen Atas Kab.Mambramo Raya. Usaha ini di awali dengan mama Ida sebagai pegawai dalam warung makan, setelah 3 tahun menjadi karyawan Mama Ida mulai berfikir untuk membuka usaha warung makan sendiri. Akhirnya keinginan itupun terwujud pada tanggal 24 April tahun 2008. Namun usaha ini tidak berjalan lama, usaha inipun gulung tikar (bangkrut) pada tahun 2010 karena mama Ida tidak mampu memisahkan dopet usaha dengan dompet pribadi, kemudian beliau memutuskan pada tanggal 15 Januari tahun 2010 untuk pindah ke kota Jayapura untuk menrubah nasib. 2. Usaha Berjualan Pinang Pada pada tanggal 15 Januari tahun 2010 mama Ida pindah di kota jayapura, usaha ini diawali pada saat mama Ida melihat peluang begitu besar di kota Jayapura dengan berjualan pinang. Kemudian keinginan usaha itupun terwujud pada tanggal 24 November 2013 puji Tuhan berjalan sampai sekarang ini, karena beliau tidak ingin mengulangi kesalahan yang dulu. B. Kendala Dalam Menjalankan Usaha Kendala yang saya alami dalam menjalankan usah, yaitu; 1) Saya belum menguasai dan memahami tentang bagaimana cara berbisnis yang benar, sehingga usaha (wirausaha) pertama saya menjadi gulung tikar (bangkrut). 2) Sulinya saya mendapatkan modal untuk membuka usaha (wirausaha) saya, karena selalu timbulnya kecurigaan bagi penyedia pinjaman dalam hal ini pihak Bank untuk meminjam uang kepada mereka. Hal itu di sebabkan karena pihak Bank merasa bahwa orang asli papua tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga tidak bisa membayar / melunasi hutang tersebut. 3) Saya tidak memiliki jiwa wiraswasta, hal ini di sebabkan karena kegagalan pendidikan saya pada masa lalu. Sehingga kesadaran dalam berwirausaha ataupun berbisnis belum ada karena itulah yang menyebabkan saya kurang berkreasidan berinovasi di sektor ekonomi dan bisnis. C. Modal dan Keuntungan Modal saya dalam membuka usaha saya, sebagai berikut: 1. Usaha Warung makan Modal saya untuk membuka usaha ini sebesar Rp. 20.000.000,00. Modal ini saya dapatkan dengan cara saya meminjam uang ke Bank yang saya lunasi secara perlahan. Keuntungan kotor saya perhari sebesar Rp. 1.000.000,00 dan keuntungan bersih dari usaha saya ini sebesar Rp.500.000,00 . Jadi setiap 1 bulan saya bisa mendapatkan omset hingga sebesar Rp. 15.000.000,00. Keuntungan dari usaha saya ini, saya gunakan untuk sebagai berikut:  Untuk membantu keuangan keluarga.  Bisa membantu pembiayaan kuliah anak saya 2. Usaha berjualan pinang Modal saya untuk membuka usaha ini sebesar Rp. 500.000,00. Modal ini saya dapatkan dengan cara saya meminjam uang ke Bank yang saya lunasi secara perlahan. Keuntungan kotor saya perhari sebesar Rp. 500.000,00 dan keuntungan bersih dari usaha saya ini sebesar Rp.300.000,00. Jadi setiap 1 bulan saya bisa mendapatkan omset hingga sebesar Rp. 9.000.000,00. Keuntungan dari usaha saya ini, saya gunakan untuk sebagai berikut: Untuk membantu keuangan keluarga. Bisa membantu pembiayaan kuliah anak saya. Biaya sekolah anak saya. 3. Usaha Berjalan Berapa Lama Usaha (wirausaha) saya yang pertama hanya berjalan 1 tahun 8 bulan yaitu dari tanggal 24 April tahun 2008 - 30 Desember 2009. Sedangkan usaha (wirausaha) saya yang kedua puji Tuhan sudah berjalan 5 tahun yaitu dari tanggal 24 November 2013 sampai sekarang. 4. Faktor Faktor Yang Menyebabkan Usaha Tidak Bertahan Lama Faktor yang menyebabkan usaha saya tidak bisa bertahan lama yaitu;  Awalnya bisnis bagi saya hanya sekedar mencoba coba.  Saya belum menguasai bidang bisnis dan usaha yang saya pilih.  Awalnya saya berfikir untuk menjalankan bisnis hanya mengikuti trend.  Saya melakukan kerjasama dengan orang yang salah.  Tidak sepenuhnya fokus dengan bisnis yang saya pilih.  Kurangnya inovasi dalam usaha (wirausaha ) saya yang pertama.  Saya tidak mendengarkan keluhan dan kebutuhan pelanggan.  Kurangnya harmonisasi saya dengan pelanggan.  Saya belum paham dengan pengelolaan keuangan dalam bisnis usaha. 5. Daftar Pertanyaan Daftar pertanyaan yang saya tanya kepada Narasumber sebagai berikut: a. Apa latar belakang Bapak memilih usaha ini? “Sebelum saya memulai usaha ini, saya memang sudah bekerja di salah satu warung makan. Sebagai seorang anak yang baru tamat SMA waktu itu saya hanya jadi pelayan dalam sebuah warung makan tersebut. Dari pekerjaan saya di warung inilah saya belajar bagaimana caranya berbisnis warung makan lalu akhirnya saya membuka usaha warung makan sendiri”. Sedangkan usaha jualan pinang awalnya, saya melihat mereka para mama berjualan pinang dan saya juga berfikir pinang adalah makanan yang sangat populer di konsumsi masyuarat papua. Setelah itu saya pun penasaran, lalu saya bertanya kepada mama yang berjualan pinang tersebut. Berapa keuntungan yang mereka dapatkan dalam berjualan pinang. Saya pun tergiur dengan mendengar keuntungan yang mereka dapat, lalu saya memutuskan untuk berwirausaha berjualan pinang. b. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang? 1. Usaha Warung Makan “Usaha Mama Ida ini berdiri sejak tahun 2008, dan usaha ini bertempat di Jln matoa desa Bariwaro distrik Waropen Atas Kab.Mambramo Raya. Usaha ini di awali dengan mama Ida sebagai pegawai dalam warung makan, setelah 3 tahun menjadi karyawan Mama Ida mulai berfikir untuk membuka usaha warung makan sendiri. Akhirnya keinginan itupun terwujud pada tanggal 24 April tahun 2008”. “Namun usaha ini tidak berjalan lama, usaha inipun gulung tikar (bangkrut) pada tahun 2010 karena mama Ida tidak mampu memisahkan dopet usaha dengan dompet pribadi, kemudian beliau memutuskan pada tanggal 15 Januari tahun 2010 untuk pindah ke kota Jayapura untuk menrubah nasib”. 2. Usaha Berjualan Pinang “Pada pada tanggal 15 Januari tahun 2010 mama Ida pindah di kota jayapura, usaha ini diawali pada saat mama Ida melihat peluang begitu besar di kota Jayapura dengan berjualan pinang. Kemudian keinginan usaha itupun terwujud pada tanggal 24 November 2013 puji Tuhan berjalan sampai sekarang ini, karena beliau tidak ingin mengulangi kesalahan yang dulu”. c. Apa kendala yang dialami Bapak selama menjalani usaha ini? “Kalo bicara kendala, saya kira banyak sekali kendala yang saya hadapi. Mungkin yang pertama adalah modal“. d. Bagaimana cara Bapak untuk mengatasi masalah tersebut? “Saya mengambilpeljaran dari usaha saya yang pertama sehingga tidak terulang kembali dalam menjalankan usaha yg sedang saya tekuni saat ini.” e. Berapa modal yang Bapak keluarkan untuk membuka usaha ini? “Modal yang saya butuhkan untuk membuka usaha saya yang pertama sebesar Rp.20.000.000,00 . Sedangkan modal yang saya butuhkan untuk membuka saha saya yang edua sebesar Rp.1.000.000” f. Berapa penghasilan perbulan/perharinya? “Kalo penghasilan bersih perbulan, biasanya saya bisa dapat Rp. 500.000,00 – Rp 800.000,00. Sedangkan usaha saya yang sedang berjalan saat ini penghasilan bersih perbulan sebesar Rp.300.000,00 – Rp.400.000,00” g. Apakah sebelumnya Bapak pernah berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha lain selain usaha-usaha yang sudah Bapak tekuni? “Saya belum berpikir untuk buka usaha lain. Saya hanya punya rencana untuk buka usaha ini menjadi lebih besar. Mungkin karena ini saja keterampilan saya, jadi saya mau menjadi benar-benar berhasil jadi penjual pinang. Saya mau menjadi lebih fokus di usaha saya ini.” h. Dimana lokasi Anda berjualan? Saya berjualan di pasar youtefa Abepura. i. Siapa yang memasok persediaan bisnis usaha Anda ? Para pedagang pinang yang datang setiap sore di pasar youtefa. j. Berapa lama bisnis Anda bisa mendapatkan keuntungan? Awal saya berjualan, 2 minggu baru saya bisa mendapatkan keuntungan, karena usaha ini masih terbilang baru dan belum populer. Namu setelah beberapa bulan akhir saya bisa mendpatkan keuntungan perharinya. k. Bagaimana cara Anda mengiklankan usaha ini di pasaran? Pada awalnya saya menjual dagangan saya dengan harga yang relatif murah dari para penjual lain untuk menarik perhatian mereka, strategi saya pun tidak sia sia karena lama kelamaan mulai banyak pelanggan yang membeli pinang di saya. l. Apa strategi yang bapak terapkan dalam berusaha? Strategi saya dalam menjalankan usaha berjualan pinang yaitu; 1) Saya selalu kerja jujur. 2) Ramah dan senyum kepada orang yang datang. 3) Saya tidak mengambil keuntungan yang terlalu berlebihan dari pelanggan. 4) Menerima keluhan dan masukan dari pelanggan. 5) Mengatur dengan baik keuangan bisnis usaha. 6) Kerja jangan setengah-setengah, beri yang terbaik ke pelanggan. Dengan begitu pelanggan akan merasa nyaman dan akan datang terus ke kita. m. Menurut Bapak, apa tips untuk menjadi Wirausaha? 1) Fokus di satu bidang usaha. 2) Ttekuni usaha tersebut. 3) Jangan putus asa dalam berbisnis karena masalah itu akan datang terus. 4) Dan juga, pintar – pintardalam mengatur uang.” BAB III PENUTUP A. Keimpulan Memulai usaha harus didasari dengan niat dan kerja keras. Jika usaha itu sukses kita jangan pernah lupa dengan orang-orang disekitar kita. Dalam usaha juga kita tidak boleh pesimis dalam menghadapi persaingan ekonomi pada umumnya di Indonesia dan khususnya di tanah Papua ini dengan banyaknya para wirausahaan. Setiap hal pasti ada ujian, cobaan dan tantangannya. Secara tidak disadari itu merupakan musuh yang tidak kita ketahui darimana datangnya, arahnya dan tujuanya. Bila kita mampu menghadapinya maka kesuksesan menunggu kita, tetapi kita juga jangan lupa berdoa. Karena kesuksesan yang anda dapatkan adalah atas izin dari Tuhan, jadi dalam melakukan usaha apapun harus diimbangi dengan keimanan. B. Saran Jangan pernah berputus asa dalam berbisnis (berwirausaha) walaupun tantangan yang Anda hadapi itu sangatlah berat, yakinlah sebuah keberhasilan / kesuksesan sudah menunggu mu. LAMPIRAN

MATERI LABA DI TAHAN DALAM BENTUK POWER POINT

CARA MEMBUAT KRIPIK SINGKONG ENAK DAN RENYAH

CARA MEMBUAT KRIPIK SINGKONG ENAK DAN RENYAH 1.     Alat alat: a.     Pemotong singkong b.     Kompor c.      Wajan d.     Serokan e...